Minggu, 08 Januari 2012

Syukur Atas Perayaan Natal 2011



Puji Tuhan Yesus yang Maha Suci, atas berkat dan kasih-Nya, perayaan Natal 2011 berjalan dengan baik dan lancar.
Ibadat Natal di Gereja Katolik Santo Andreas Ampel dilaksanakan 2 kali,yakni Ibadat Ekaristi Agung Natal yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Desember 2011 yang dipimpin oleh Romo Herman Yoseph, Pr dan Hari Raya Natal yang diselenggarakan hari Minggu, 25 Desember 2011 dipimpin oleh Romo Awan.

Dalam Ibadat hari ini, Minggu, 8 Januari 2012, Rm Awan bicara mengenai Yesus yang laksana "tas kresek". Mengapa seperti tas Kresek?
Tas Kresek itu pantas dibawa siapa saja. Petani pulang dari sawah membawa sebagian hasil panen membawa tas kresek, Pengusaha pulang dari kantor, naik mobil-pun pantas saja membawa barang menggunakan tas kresek.



Bacaan hari ini,menceritakan tentang tiga raja dari timur,
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. (Matius 2:9-11)
Tiga raja dari timur merupakan bagian erat dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus.
Ada hal kecil yang berkaitan dengan tiga raja tersebut. Hal yang sudah dihafal sejak
kecil, yaitu persembahan tiga raja. Salah satu persembahannya adalah emas. Jika
dipahami hanya sebatas persembahan raja kepada Sang Juru Selamat maka hal
tersebut menjadi kecil. Sudah biasa. Lumrah. Emas sebagai persembahan. Tetapi apa
makna dari persembahan tersebut dalam peristiwa kelahiran Yesus?
Emas melambangkan kemurnian. Emas melambangkan totalitas. Kesungguhan. Ambil
contoh, pernikahan dilambangkan dengan saling menyematkan cicin emas ke
pasangannya. Emas merupakan penghargaan tertinggi bagi seseorang dari
orang lain.
Sekarang, dalam konteks kelahiran Yesus, apa?
Kemurnian Maria yang mengandung tanpa noda. Kemurnian Maria menerima “misi”
mengandung dari Roh Kudus. Ketulusan Maria menerima “misi” mulia mengandung
Sang Juru Selamat. Mengapa?
Bagaimana reaksi tetangga saat mengetahui Maria mengandung bukan dari suaminya?
Bagaimana pergumulan Maria dengan kehamilannya diluar “kewajaran” masyarakat.
Tetapi Maria penuh dengan kemurnian menerima dengan taat dan setia di
tengah-tengah pergunjingan orang-orang di sekitarnya.
Maria berada dalam proses pemurnian melepas manusiawinya bagi kelahiran Sang
Juru Selamat. Yang perlu diyakini, manusia berada dalam dua sisi. Sisi manusiawi
sementara ada sisi Ilahi yang mendorong untuk juga dipilih. Proses-proses pergumulan
merupakan proses pemurnian melepas manusiawi. Namun ada juga proses yang
makin menguatkan sisi manusiawi saya dan Anda.
Maria yang juga manusia seperti saya dan Anda mampu melewati proses pemurnian
melepas sisi manusiawi demi “misi” Ilahi.
Tiga persembahan tersebut diatas mempunyai makna yang berbeda, emas melambangkan kemurnian, kemenyan melambangkan keIlahian, sedang mur melambangkan kematian dan kepahitan. Mur disini, adalah minyak untuk meminyaki orang mati, bukan pasangan baut. hahahahahaha

Kembali ke perayaan Natal 2011 yang lalu, semua umat datang dengan penuh sukacitahttp://www.blogger.com/img/blank.gif menyambut kelahiran sang Penebus. Perayaan Ekaristi berjalan dengan lancar, tidak ada halangan apapun.

Terima kasih kami ucapkan kepada Panitia Natal 2011, dan semua pihak yang terlibat didalamnya, sehingga semuanya berjalan dengan baik.
Terima kasih pula kepada pihak kepolisian yang dengan penuh semangat mengamankan jalannya Ibadat, sehingga penyisiranpun dilakukan 2 kali, menjelang Malam Natal dan Menjelang Natal Siang.

Kiranya Damai Kasih Natal selalu menjiwai kita didalam menjalani hari-hari dalam Tahun 2012 ini, teriring doa dari Ampel.

Foto-foto selengkapnya dapat klik disini.