Paguyuban Pecinta Maria adalah salah satu kegiatan dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu Umat dari Stasi Ampel, Paroki Boyolali. Segala sesuatu yang berhubungan dengan PPM maupun dengan Gereja Katolik Stasi Ampel, kunjungi BLOG kami.
Selasa, 12 Oktober 2010
PERTEMUAN RUTIN PPM “SANG BINTANG TIMUR” DAN TEMU UMAT WILAYAH MARIA LOURDES DAN WILAYAH MARIA TAK BERNODA
AMPEL, 3 DAN 4 OKTOBER 2010
Pada hari Minggu, 3 Oktober 2010, PPM “Sang Bintang Timur” kembali mengadakan pertemuan rutin yang diikuti hampir semua anggota PPM.
Tidak ada pembahasan lebih lanjut dari pertemuan ini, karena banyak kepentingan lain yang harus segera dilakukan para anggota PPM. Dalam pertemuan ini, hanya membahas mengenai persiapan pertemuan Temu umat 2 Wilayah bersama dengan Romo Paroki dan Para Panitia Temu Umat dari Paroki.
TEMU UMAT WILAYAH MARIA LOURDES DAN MARIA TAK BERNODA bersama ROMO PAROKI DAN PANITIA TEMU UMAT PAROKI, Senin 4 Oktober 2010
Pada tanggal 4 Oktober 2010, para umat dari 2 Wilayah Maria Lourdes dan Wilayah Maria Tak Bernoda mengadakan pertemuan bersama dengan Romo Herman Yoseph dan Tim Temu Umat Paroki Boyolali yang terdiri dari :
1. Bapak Petrus Sarijo
2. Bapak Stefanus Suryadi
3. Bapak Yohanes Sunaryo
4. Bapak Deo
5. Ibu Lusia Wahyuningsih
Tujuan diadakan pertemuan :
1. Memilih pengurus Dewan Paroki
2. Memilih pengurus Harian Paroki Boyolali
3. Revisi PDPP 2006
4. Usulan Musyawarah
Banyak hal yang dibicarakan dengan umat di Ampel, dan Puji Tuhan, acara berlangsung dengan baik ditandai dengan partisipasi umat yang antuias dalam mengikuti acara.
Bimbingan dan Pengarahan Romo Herman Yoseph
Dalam istilah Gereja dikenal istilah “Eclesia Semper Reformanda” yang bermakna Gereja yang selalu membaharui diri, dengan tujuan utama agar Gereja tidak ketinggalan jaman.
Dalam kehidupan menggereja perlu melihat ke belakang dahulu untuk berkembang semakin cepat, diperlukan evaluasi tentang apa yang sudah ada dan dilaksanakan disamping itu juga membutuhkan usulan-usulan demi perkembangan menuju kea rah yang lebih baik.
Gereja sebagai “Organisme” adalah sebagai sekelompok orang yang percaya kepada Kristus. Mempunyai beberapa persyaratan, antara lain :
1. Persekutuan : umat yang duduk bersama didalam Tuhan
2. Cargima (Pewartaan Sabda Tuhan) : mewartakan sabda Tuhan kepada orang-orang
di sekitar kita.
3. Pamfilia : Ibadat bersama
4. Diakonia : pelayanan bagi Gereja dan Masyarakat.
Sharing Pengalamn-pengalaman Dewan Paroki dalam Pelayanan kepada Seluruh Umat (dipimpin oleh Bapak Deo)
Di dalam Dewan Stasi terdapat 6 bidang pelayanan, antara lain :
1. Liturgi
2. Pewartaan
3. Diakonia
4. Canonia
5. Kerumahtanggan
6. Litbang
Didalam menjalankan tugas masing-masing tentu ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bidang, oleh karena itu, seluruh umat yang hadir dimnta untuk menyampaikan kelebihan, kekurangan dan usulan-usulan yang membangun demi perkembangan kearah yang lebih baik.
Pada kesempatan yang diberikan, para umat menyampaikan kelebihan, kekurangan dan juga usul-usul yang diharapkan berguna bagi pelayanan umat.
Kelebihan yang ada :
1. Kebutuhan liturgi dilengkapi secara cepat oleh Paroki, sebagai contoh text
untuk Ibadat Liturgi, Hosti dsb.
2. Informasi tentang apa saja yang selalu diberikan secara cepat kepada Stasi.
3. Para umat diberi kesempatan untuk berbuat baik dengan diadakannya amplop
persembahan,dsb.
Kekurangan Dewan Paroki :
1. Belum pernah dari Paroki mendampingi Stasi dalam pembuatan PDPP
2. Belum ada pembinaan langsung tentang tata cara Ibadat Ekaristi ataupun acara
Gerejani yang lain seperti Koor, Pangrukti Laya, dsb.
Usulan-usulan yang diberikan umat, antara lain :
1. Teks Liturgi sebaiknya Ampel minta ke Paroki Boyolali atau sebaliknya?
2. Dengan pembagian wilayah, dirasakan wilayah semakin kecil, sehingga umat
yang hadir dalam pertemuan semakin sedikit, bagaimana sebaiknya?
3. Untuk Prodiakon, pembatasan usia dan masa kerja (maksimal 2 kali)
diperbaharui menjadi umat yang sehat jasmaninya.
Jawaban atas usulan umat :
1. Teks Liturgi, sebaiknya Stasi yang ngalahi ke Boyolali
2. Sejarah kelingkunganan di Keuskupan Agung Semarang menjadi percontohan bagi
keuskupan yang lain. Mengapa dibuat lingkungan, karena dengan lingkungan
diharapkan Gereja semakin menyentuh lingkungan sekitar, disamping itu
memungkinkan semakin banyak umat yang terlibat dalam kegiatan menggereja.
Dalam membangun komunikasi iman, yang diutamakan terlebih dahulu adalah
kualitasnya bukan kuantitasnya, karena belum tentu umat dengan jumlah besar
lebih baik dari umat dengan jumlah sedikit. Karena itu diperlukan Militansi
dengan tujuan untuk membangun komunikasi iman kepada Tuhan menjadi lebih
baik.
3. Umur menjadi Prodiakon adalah minimal 18 tahun, minimal 3 tahun
dipermandikan dan maksimal 75 tahun.
Usulan umat untuk Nama-nama yang akan dicalonkan sebagai pengurus Dewan Paroki, yaitu :
Wakil Ketua 2 : Bapak FX. Windu
Bapak Y. Sunaryo
Sekretaris : Ibu Lusia Sri R
Bapak Y. Deo S
Bendahara : Sdr Yutiniana SA
Sdr Albertus Trisno Adi
Kepala Bidang : Ibu Probo Jati
Ibu Endang
Bapak Tris Santosa
Bapak Ignatius Guritno
Bapak Bambang H
Bapak St. Suryadi
Nama-nama umat yang dipilih untuk mengikuti musyawarah pada hari Minggu, 24 Oktober 2010, yaitu :
1. Lingkungan Barnabas : Bapak Yeni
2. Lingkungan Florentinus : Ibu Lidya
3. Lingkungan Hipolitus : Ibu Wahyu
4. Lingkungan Yustinus : Bapak YZ. Suwanto
5. Lingkungan Ignatius : Bapak H.S Sarman
6. Lingkungan Nasareth : Ibu Jadi
7. Lingkungan Theresia : Ibu Etie Dyah Sulistyaningsih
Demikian kegiatan yang telah dilaksanakan, semoga Musyawarah pada hari Minggu, 24 Oktober 2010 berjalan dengan baik dan berguna bagi seluruh umat di Paroki Boyolali.
Tuhan memberkati dan Berkah Dalem.
Senin, 06 September 2010
Ulang Tahun Ke-4 PPM
Pada hari Minggu, 5 September 2010, di Gereja Katolik Santo Andreas Ampel diadakan acara syukuran Ulang Tahun ke-4 PPM yang sebenarnya tanggal 15 Agustus 2010. Karena berbagai alasan, maka ulang tahun ke-4 PPM Sang Bintang Timur Ampel diundur sampai tanggal 5 September 2010.
Rencana awal Ulang Tahun akan diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 2010, tetapi karena bertepatan dengan acara Ulang Tahun ke-40 pemberkatan Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, maka acara Ulang Tahun PPM diundur.
Dalam acara ulang tahun PPM ini, hanya sedikit acara yang diadakan, antara lain hanya makan tumpeng, dilanjutkan dengan pembinaan iman oleh Romo Sunyoto, Pr.
Inti dari pembinaan Romo adalah untuk lebih giat dalam mendalami Kitab Suci, seperti Bunda Maria, dalam keseharian dan dalam bermasyarakat.
Selesai pembinaan, ada sedikit perubahan pengurus, menjadi :
Ketua I : Ibu Indriastuti Sutomo
Ketua II : Ibu Umboro
Sekretaris : Bapak Antonius Eko Mintarso
Bendahara I : Ibu Lidya Untung Supriyanto
Bendahara II : Ibu Etie Dyah Sulistyaningsih
Sosial : Ibu Wasiat
Setelah selesai acara, PPM melanjutkan acara kunjungan ke rumah Bapak Cipto yang sedang berduka karena Ibunda dari Bapak Cipto meninggal dunia 2 hari yang lalu.
Dari rumah bapak Cipto Wiratmo, PPM melanjutkan kunjungan ke rumah Ibu Lidia untuk besuk anak ketiganya "Sinta" yang kemarin terkena air panas.
Demikian sekelumit acara PPM,semoga menjadi berkat bagi semuanya. Tuhan memberkati dan Berkah Dalem.
Foto selengkapnya dapat dilihat di : http://www.facebook.com/album.php?aid=33878&id=1818055198&saved (bagi pengguna Facebook)
Sabtu, 29 Mei 2010
ZIARAH KE GUA MARIA RATU, BESOKOR – KENDAL, Jumat, 28 Mei 2010
Hari Jumat, 28 Mei 2010, Paguyuban Pecinta Maria (PPM) Sang Bintang Timur Ampel kembali mengadakan kegiatan Ziarah ke Gua Maria. Kegiatan Ziarah kali ini menuju Gua Maria Ratu Besokor Kendal.
Tempat ziarah relegius gua Bunda Maria Ratu ini terletak di Dusun Besokor, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kendal, pada hari Minggu 29 Juni 2003. Tempat ziarah seluas 50.000m2 itu terletak di ketinggian 300m di atas permukaan air laut, di jalan raya Weleri-Sukorejo. Lokasi itu berjarak sekitar 3km ke arah selatan Weleri, sebuah kota yang jaraknya kira-kira 17km sebelum kota Kendal atau 29 km sebelum Semarang (dari arah barat).
Pada pukul 07.30 WIB Rombongan berdoa bersama dipimpin oleh Ibu Suwarni Suharto dan segera berangkat menuju tempat ziarah. Kegiatan kali ini diikuti oleh 26 orang.
Pukul 10.45 WIB, kami tiba di Gua Maria Ratu Besokor Kendal. Selama 15 menit kami segera menuju tempat ziarah, dan mulai pk 11.00 WIB kami segera memulai jalan Salib yang dipimpin oleh Bapak Yohanes Sugino.
Rombongan segera mengikuti prosesi jalan salib dengan jalur yang menanjak, hingga membuat peserta jalan salib berkeringat cukup banyak, disamping harus ekstra hati-hati karena lokasi Gua Maria ini didaerah tebing yang terjal dan Paving yang sudah lumutan disana-sini, sehingga jalan menjadi licin.
Pemberhentian I sampai dengan pemberhentian XIV kami lewati dengan pasti, dengan sedikit napas memburu kami tetap setia mengikuti prosesi jalan salib. Kelegaan terpancar dari wajah para peserta disaat rombongan berada di pemberhentian XIV. Kekhusukan dapat kami rasakan mengalir dalam sanubari kami, setidaknya itu yang bisa dirasakan oleh penulis.
Jalan Salib selesai pada pukul 12.30 WIB dilanjutkan dengan makan siang, dan setelah selesai makan, kami segera menuju tempat wisata Curug Sewu pada pukul 13.00 WIB.
Curug Sewu
Pada pukul 14.00 WIB, rombongan sampai di lokasi wisata Curug Sewu, yang punya Sepeda Motor Vespa sebesar rumah, kebun binatang, dan yang paling menarik adalah adanya air terjun ysng sangat besar, bisa diibaratkan sebagai Niagaranya Kendal.
Karena fisik kami yang sudah terkuras saat jalan salib, maka tidak ada keinginan dalam hati kami untuk turun ke air terjun, oleh karena itu pada pukul 14.30 WIB kami segera meluncur ke Plantera Fruit Paradise (Kebun Ngebruk).
Plantera Fruit Paradise (Kebun Ngebruk)
Plantera Fruit Paradise (Kebun Ngebruk) adalah tempat yang menyediakan buah-buahan dengan kualitas yang sangat bagus, dan juga menyediakan wisata perkebunan, kita bisa memetik langsung buah dari pohonnya. Untuk dapat mengikuti perjalanan di dalam kebun dengan menggunakan kendaraan khusus, kita harus membayar sebesar Rp 25.000,-
Pada saat panen raya, kita bisa menikmati buah-buahan didalam kebun secara langsung dan gratis, kecuali kalau kita membawanya pulang, tentu saja kita harus bayar.
Pada pukul 16.00 WIB rombongan pulang menuju Ampel, dan tiba di garasi Maharani pada pukul 18.50 WIB.
Foto selengkapnya : http://www.facebook.com/album.php?aid=22908&id=1818055198&saved#!/album.php?id=1818055198&aid=22908&s=0&hash=bd12edef2e3a72a42dd23a17775624de
Ampel With Love, Berkah Dalem.
Senin, 03 Mei 2010
Tugas Pembukaan Bulan Maria, Kunjungan ke Ungaran dan Ziarah ke Goa Maria Kerep Ambarawa
Bulan Mei adalah Bulan Maria. Sebagai Paguyuban yang menyatakan diri sebagai pengikut setia Bunda Maria, maka Paguyuban Pecinta Maria Sang Bintang Timur Ampel diberi tugas dan Kepercayaan dari Romo Paroki untuk bertugas sebagai regu koor pada pembukaan Bulan Maria yang diselenggarakan pada hari Jumat, 30 April 2010 pukul 18.00 WIB, bertempat di Gereja Katolik Hati Tak bernoda Santa Perawan Maria Boyolali.
PPM-Ampel bertugas bersama para legioner Paroki Boyolali, bisa dikatakan hanya membantu mereka melaksanakan tugas saat itu.
Kunjungan ke Ungaran
Pada hari Minggu, 2 Mei 2010, setelah pertemuan rutin, PPM-Ampel melakukan kunjungan ke Ungaran untuk menemui Ibu Sri Suratmi yang sedang sakit, dan saat itu berada di rumah Regina Indarwati, di Perum Sidosari Town House Blok B no 69.
Sesampai disana, kami bertemu dengan ibu Sri Suratmi yang ternyata kondisinya sudah membaik, hanya perlu check up lagi ke Rumah Sakit, semoga saja kondisinya semakin lama semakin membaik dan segera mendapatkan kesembuhan, sehingga dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Setelah berbincang-bincang sembari melepas penat, kami berdoa bersama, dan setelah doa, kami segera berpamitan untuk melanjutkan perjalanan.
Ziarah ke Goa Maria Kerep Ambarawa.
Dalam perjalanan pulang, Ibu Indriastuti Sutomo menawarkan kepada kami, hendak kemana setelah kunjungan ini? Beliau menawarkan 2 tempat, yakni antara Goa Maria Kerep Ambarawa atau Goa Maria Rosa Mistika Tuntang? Kamipun sepakat menuju Goa Maria Kerep Ambarawa.
Sesampai disana, kami segera melakukan doa yang dilakukan masing-masing, mengingat situasi yang sudah sore.
Setelah semua selesai berdoa, kami segera pulang ke Ampel. Foto-foto selengkapnya Klik disini
Adorasi
Kami tiba kembali di Gereja Ampel pada pukul 17.30 wib, beberapa orang dari anggota PPM mengikuti Adorasi di Gereja yang dipimpin oleh Bapak N. Harbono. Sayang tidak semua anggota PPM-Ampel dapat mengikuti, karena waktu yang sudah terlalu sore.
Demikian sedikit kegiatan yang dilakukan oleh PPM-Ampel, semoga dapat menggugah semangat para anggota PPM-Ampel, dan dapat juga menarik para anggota yang kurang aktif dan umat yang belum ikut menjadi anggota.
Berkah Dalem.
PPM-Ampel bertugas bersama para legioner Paroki Boyolali, bisa dikatakan hanya membantu mereka melaksanakan tugas saat itu.
Kunjungan ke Ungaran
Pada hari Minggu, 2 Mei 2010, setelah pertemuan rutin, PPM-Ampel melakukan kunjungan ke Ungaran untuk menemui Ibu Sri Suratmi yang sedang sakit, dan saat itu berada di rumah Regina Indarwati, di Perum Sidosari Town House Blok B no 69.
Sesampai disana, kami bertemu dengan ibu Sri Suratmi yang ternyata kondisinya sudah membaik, hanya perlu check up lagi ke Rumah Sakit, semoga saja kondisinya semakin lama semakin membaik dan segera mendapatkan kesembuhan, sehingga dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Setelah berbincang-bincang sembari melepas penat, kami berdoa bersama, dan setelah doa, kami segera berpamitan untuk melanjutkan perjalanan.
Ziarah ke Goa Maria Kerep Ambarawa.
Dalam perjalanan pulang, Ibu Indriastuti Sutomo menawarkan kepada kami, hendak kemana setelah kunjungan ini? Beliau menawarkan 2 tempat, yakni antara Goa Maria Kerep Ambarawa atau Goa Maria Rosa Mistika Tuntang? Kamipun sepakat menuju Goa Maria Kerep Ambarawa.
Sesampai disana, kami segera melakukan doa yang dilakukan masing-masing, mengingat situasi yang sudah sore.
Setelah semua selesai berdoa, kami segera pulang ke Ampel. Foto-foto selengkapnya Klik disini
Adorasi
Kami tiba kembali di Gereja Ampel pada pukul 17.30 wib, beberapa orang dari anggota PPM mengikuti Adorasi di Gereja yang dipimpin oleh Bapak N. Harbono. Sayang tidak semua anggota PPM-Ampel dapat mengikuti, karena waktu yang sudah terlalu sore.
Demikian sedikit kegiatan yang dilakukan oleh PPM-Ampel, semoga dapat menggugah semangat para anggota PPM-Ampel, dan dapat juga menarik para anggota yang kurang aktif dan umat yang belum ikut menjadi anggota.
Berkah Dalem.
Rabu, 21 April 2010
Berbuahlah
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)
Jika waktu kehidupan ini dilukiskan bagai pendakian ke puncak gunung maka kita selangkah lagi lebih dekat ke puncak. Seandainya waktu ibarat anak panah yang sedang melesat maka kita kian dekat kepada titik sasaran. Namun seandainya waktu laksana stop watch atau jam pasir maka sisa kehidupan kita berkurang lagi. Sang pemazmur berkata: masa hidup kami di dunia tujuh puluh tahun dan jika kami kuat delapan tahun… ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian agar kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:10,12)
Lantas apa yang harus kita kerjakan secara pribadi maupun bersama dalam keseharian kita? Tuhan mengajak kita agar berbuah. Ya berbuah banyak dan sepanjang tahun. Sebagaimana dikatakan dalam Galatia 6:22-23 kita dipanggil dalam iman dan persekutuan dengan Roh Kudus membuahkan : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Kita harus membuahkan kebaikan (Ef 5:9) dan kebenaran (Flp 1:11).
Tuhan Yesus Kristus yang kita junjung dan sembah sampai sekarang juga masih bekerja, berkarya dan berbuah. Dia ada di tengah-tengah dunia membagi-bagikan kasih dan damaiNya, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang berduka, memberi semangat kepada yang putus asa, mengajak pulang yang sesat, dan membangkitkan yang mati. Kita diajak menerima uluran tangan dan sapaan kasihNya. Namun bukan hanya itu. Dia juga mengajak kita melakukan hal yang sama. Pesta akan segera berakhir, mari kita bekerja keras lagi, belajar dan berkarya, berbuah bagi kehidupan. Supaya nama Allah dipermuliakan.
Doa:
Ya Allah, terima kasih atas hari, bulan dan tahun yang telah Engkau berikan. Kami menjalani hari-hari sebagai pemberian Tuhan kepada kami untuk berbuat baik, mengasihi dan melakukan hal-hal yang benar. Isilah hati kami dengan Roh Kudus agar jiwa kami damai dan sukacita. Bersama-samalah dengan kami, ya Allah dalam keseharian kami. AMIN.
Yesterday, God was with u. Today, u are under His care. Don’t worry about the Future, He will always be by your side. God Bless Us.
Jika waktu kehidupan ini dilukiskan bagai pendakian ke puncak gunung maka kita selangkah lagi lebih dekat ke puncak. Seandainya waktu ibarat anak panah yang sedang melesat maka kita kian dekat kepada titik sasaran. Namun seandainya waktu laksana stop watch atau jam pasir maka sisa kehidupan kita berkurang lagi. Sang pemazmur berkata: masa hidup kami di dunia tujuh puluh tahun dan jika kami kuat delapan tahun… ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian agar kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:10,12)
Lantas apa yang harus kita kerjakan secara pribadi maupun bersama dalam keseharian kita? Tuhan mengajak kita agar berbuah. Ya berbuah banyak dan sepanjang tahun. Sebagaimana dikatakan dalam Galatia 6:22-23 kita dipanggil dalam iman dan persekutuan dengan Roh Kudus membuahkan : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Kita harus membuahkan kebaikan (Ef 5:9) dan kebenaran (Flp 1:11).
Tuhan Yesus Kristus yang kita junjung dan sembah sampai sekarang juga masih bekerja, berkarya dan berbuah. Dia ada di tengah-tengah dunia membagi-bagikan kasih dan damaiNya, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang berduka, memberi semangat kepada yang putus asa, mengajak pulang yang sesat, dan membangkitkan yang mati. Kita diajak menerima uluran tangan dan sapaan kasihNya. Namun bukan hanya itu. Dia juga mengajak kita melakukan hal yang sama. Pesta akan segera berakhir, mari kita bekerja keras lagi, belajar dan berkarya, berbuah bagi kehidupan. Supaya nama Allah dipermuliakan.
Doa:
Ya Allah, terima kasih atas hari, bulan dan tahun yang telah Engkau berikan. Kami menjalani hari-hari sebagai pemberian Tuhan kepada kami untuk berbuat baik, mengasihi dan melakukan hal-hal yang benar. Isilah hati kami dengan Roh Kudus agar jiwa kami damai dan sukacita. Bersama-samalah dengan kami, ya Allah dalam keseharian kami. AMIN.
Yesterday, God was with u. Today, u are under His care. Don’t worry about the Future, He will always be by your side. God Bless Us.
Kamis, 15 April 2010
Delapan Kado Indah
Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
Kehadiran.
Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat , telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
Mendengar.
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.
Diam.
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
Kebebasan.
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
Keindahan.
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
Tanggapan Positif.
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
Kesediaan Mengalah.
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Senyuman.
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi.
Kehadiran.
Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat , telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
Mendengar.
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.
Diam.
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
Kebebasan.
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
Keindahan.
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
Tanggapan Positif.
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
Kesediaan Mengalah.
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Senyuman.
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi.
Selasa, 13 April 2010
REFRESHING KE PERTAPAAN BUNDA PEMERSATU GEDONO - SALATIGA
Puji Tuhan kepada Allah yang maha Agung, atas berkat-Nya, kami Panitia Paskah Gereja Katolik Santo Andreas kesampaian juga pergi ke Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono - Salatiga. Tidak ada tujuan khusus dari acara kami ini, hanya sekedar refreshing dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus yang telah bangkit.
Bunda Pemersatu-Gedono adalah pertapaan pertama rubiah Ordo Cisterciensis Observansi Ketat (OCSO) atau umumnya Trappist di Indonesia, didirikan pada tahun 1987. Pembangunan pertapaan yang dimulai tahun 1985 merupakan salah satu karya alm. Romo YB Mangunwijaya, Pr. Seperti karya Rm. Mangun lainnya, gaya arsitekturnya sangat berkepribadian Indonesia.
Arsitektur monastik Cisterciensis melambangkan keserasian dan keindahan ilahi. Gedung2 dan bangunan2 dalam biara monastik dibangun dengan sederhana dan bersahaja. Sungguh pun demikian, pertapaan ini sangat menarik – bahkan oleh karena kesederhanaanya itu sendiri.
Suasana teduh, hening, dan sunyi di pertapaan ini sungguh menjadi daya tarik utama. Apalagi buat orang kota yang selalu berpacu dengan waktu. Di tempat ini, waktu terasa berhenti. Kesunyian merupakan sarana yang mempermudah setiap orang untuk bertemu dan berdialog dengan Tuhan dan menjadikan Allah sungguh sebagai pusat hidup.
Para rubiah Cisterciensis mengarahkan hidupnya kepada kontemplasi. Mereka membaktikan diri seutuhnya kepada Allah semata-mata dalam kesunyian, keheningan dan doa kontinu, dan dalam pertobatan terus menerus. Untuk itu, mereka tidak melakukan karya kerasulan aktif, betapapun mendesaknya kebutuhan Gereja. Namun demikian, mereka tetap harus bekerja unuk mendapatkan nafkahnya dan untuk mengungkapkan solidaritasnya dengan kaum pekerja kecil. Bagi rubiah Cisterciensis, kerja merupakan kesempatan yang menunjang perkembangan pribadi untuk memberi diri masing2 kepada sesama.
Di biara Bunda Pemersatu Gedono, para rubiah Cisterciensis bekerja membuat hosti, yoghurt, selai dan sirup. Cetakan kartu bergambar dengan teks rohani dan doa, pembuatan rosario, dan ikon juga dikerjakan oleh mereka. Pengelolaan kebun pertapaan yang akhirnya akan menghasilkan buah dan sayur juga merupakan bagian dari kerja tangan mereka untuk menafkahi mereka sendiri.
Melalui Lectio Divina (cara monastik untuk berdoa dengan menggunakan kitab suci) komunitas rubiah Cisterciensis berkumpul untuk merayakan liturgi Ekaristi dan ibadat harian 7X sehari. Acara harian monastik merupakan keseimbangan antara doa pribadi, doa liturgi, lectio divina, dan kerja tangan. Kegiatan setiap hari mulai dengan ibadat malam sebelum matahari terbit (pk. 03.15). Kemudian diteruskan dengan doa hening bersama di gereja, lalu doa dan lectio pribadi. Dilanjutkan dengan ibadat pagi (pk. 05.45) dimana Tuhan dipuji pada permulaan hari baru.
Acara harian ditentukan oleh jam2 ibadat harian sebagai sarana untuk menguduskan diri dan Perayaan Ekaristi (pk. 07.30) sebagai puncaknya dan dilanjutkan dengan ibadat jam ketiga. Kemudian ibadat jam ke-enam (pk. 11.15) tengah hari, dan ibadat jam ke-sembilan (pk. 13.30) sesudah tengah hari. Diantara jam2 tersebut para rubiah Cisterciensis bekerja (pk. 08.15-11.00 dan pk. 13.45-15.45). Ibadat sore (pk. 16.45) dirayakan pada saat senja sebelum makan sore.
Acara harian ditutup bersamaan dengan ibadat penutup (pk. 18.55)yang diakhiri dengan nyanyian ‘Salam, Ya Ratu’ (Salve Regina) menurut tradisi monastik untuk menyerahkan diri ke dalam perlindungan Bunda Maria.
Rombongan berangkat dari Gereja Katolik Santo Andreas Ampel pada pukul 11.45 WIb dan sampai di tempat tujuan pukul 12.15 WIB dan langsung dimulai sarasehan dengan para peserta pada pukul 12.30 WIB dipimpin oleh Bapak Harsono, diikuti 25 orang peserta dan 6 orang anak.
Inti dari sarasehan ini adalah ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah terlibat dalam perayaan Minggu Palma dan Tri Hari Suci di Gereja Katolik Santo Andreas Ampel, disamping itu penetapan nama Paduan Suara Gabungan yang beranggotakan semua umat Katolik Ampel tanpa terkecuali menjadi Paduan Suara "ADORAMUS" yang berarti persembahan untuk Tuhan, tanpa mengharapkan imbalan apapun. LAtihan koor ditetapkan setiap hari Sabtu pukul 15.00 WIB diperuntukkan untuk OMK dan Minggu pukul 15.00 WIB untuk Gabungan yang akan dilanjutkan dengan Adorasi di Gereja. Pukul 13.00 sarasehan selesai dilanjutkan dengan makan bersama sampai dengan pukul 13.45 WIB.
Pukul 14.00 WIB, rombongan mengikuti Ibadat Siang sampai dengan Pukul 14.15 WIB.
Pada pukul 14.55 WIB, rombongan kami mendapatkan Peneguhan Iman oleh Suster FX. Sri Rahayu, yang berisi antara lain :
Peneguhan Iman kita adalah saat Paskah, karena Yesus telah bangkit, mengalahkan maut. Sikap kita seharusnya adalah yakin bahwa Tuhan itu hidup, oleh karena itu hilangkan rasa ketakutan kita terhadap hidup, hilangkan kecemasan, karena Dia selalu menyertai kita.
Bila kita menderita, itu adalah karena dosa-dosa kita sendiri, tidak membawa dosa orang lain, itu adalah saat kita mengambil salib kita sendiri yang akan dipersatukan dengan salib Yesus yang telah Ia panggul demi dosa-dosa kita.
Ada firman yang mengatakan bahwa kita hidup di tengah-tengah Serigala. Serigala tidak hanya pada orang lain, tetapi juga pada diri kita sendiri. Bila kita takut kepada serigala (orang lain), maka ketakutan kita itu menjadi alasan orang lain untuk selalu was-was terhadap kita, oleh karena itu bergabunglah dengan serigala atau orang lain, jangan biarkan diri kita atau orang lain takut, karena Orang yang menakutkan adalah orang yang ketakutan, sebagai contoh, orang yang menjadi galak terhadap orang lain dalam pelayanan, karena dia sendiripun takut kalau seandainya tidak mendapat tempat dalam pelayanan ataupun tidak diperhatikan orang lain.
Bila kita berkontak atau berhubungan dengan orang lain, gunakan lubuk hati, dan pasti hasilnya baik, karena Tuhan ada dalam Lubuk Hati terdalam. Kontak dengan hati bisa dicapai bila kita bisa mengalahkan Kecurigaan, Kecemasan dan Ketakutan.
Bila ada serigala diantara kita, cobalah untuk bersahabat dengannya. Bila kita merasa sakit bila kita disakiti orang lain, maka itu menandakan bahwa ego kita besar. Hilangkan rasa dendam dalam hati agar kita bisa hidup dalam kebenaran. Kita harus mencontoh Bunda Maria yang mengatakan "YA" tidak pernah maju mundur dan berhati seluas samudra (tak terbatas). Buatlah hati kita menjadi peka untuk senantiasa bersyukur setiap saat atas kebaikan Tuhan yang telah kita terima. Kita juga harus senantiasa ingat bahwa Penderitaan adalah Guru Terbaik untuk Hidup.
Pada pukul 16.45 WIB, rombongan mengikuti Ibadat Sore yang begitu menenangkan hati. Setidaknya kami bisa merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kami. Selesai Ibadat Sore, kami pulang.
Demikianlah sekilas perjalanan kami ke Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono. Marilah kita tingkatkan semangat pengabdian kita dengan hati tulus, tanpa pamrih apapun.
Salam dan doa kami selalu. Berkah Dalem.
Bunda Pemersatu-Gedono adalah pertapaan pertama rubiah Ordo Cisterciensis Observansi Ketat (OCSO) atau umumnya Trappist di Indonesia, didirikan pada tahun 1987. Pembangunan pertapaan yang dimulai tahun 1985 merupakan salah satu karya alm. Romo YB Mangunwijaya, Pr. Seperti karya Rm. Mangun lainnya, gaya arsitekturnya sangat berkepribadian Indonesia.
Arsitektur monastik Cisterciensis melambangkan keserasian dan keindahan ilahi. Gedung2 dan bangunan2 dalam biara monastik dibangun dengan sederhana dan bersahaja. Sungguh pun demikian, pertapaan ini sangat menarik – bahkan oleh karena kesederhanaanya itu sendiri.
Suasana teduh, hening, dan sunyi di pertapaan ini sungguh menjadi daya tarik utama. Apalagi buat orang kota yang selalu berpacu dengan waktu. Di tempat ini, waktu terasa berhenti. Kesunyian merupakan sarana yang mempermudah setiap orang untuk bertemu dan berdialog dengan Tuhan dan menjadikan Allah sungguh sebagai pusat hidup.
Para rubiah Cisterciensis mengarahkan hidupnya kepada kontemplasi. Mereka membaktikan diri seutuhnya kepada Allah semata-mata dalam kesunyian, keheningan dan doa kontinu, dan dalam pertobatan terus menerus. Untuk itu, mereka tidak melakukan karya kerasulan aktif, betapapun mendesaknya kebutuhan Gereja. Namun demikian, mereka tetap harus bekerja unuk mendapatkan nafkahnya dan untuk mengungkapkan solidaritasnya dengan kaum pekerja kecil. Bagi rubiah Cisterciensis, kerja merupakan kesempatan yang menunjang perkembangan pribadi untuk memberi diri masing2 kepada sesama.
Di biara Bunda Pemersatu Gedono, para rubiah Cisterciensis bekerja membuat hosti, yoghurt, selai dan sirup. Cetakan kartu bergambar dengan teks rohani dan doa, pembuatan rosario, dan ikon juga dikerjakan oleh mereka. Pengelolaan kebun pertapaan yang akhirnya akan menghasilkan buah dan sayur juga merupakan bagian dari kerja tangan mereka untuk menafkahi mereka sendiri.
Melalui Lectio Divina (cara monastik untuk berdoa dengan menggunakan kitab suci) komunitas rubiah Cisterciensis berkumpul untuk merayakan liturgi Ekaristi dan ibadat harian 7X sehari. Acara harian monastik merupakan keseimbangan antara doa pribadi, doa liturgi, lectio divina, dan kerja tangan. Kegiatan setiap hari mulai dengan ibadat malam sebelum matahari terbit (pk. 03.15). Kemudian diteruskan dengan doa hening bersama di gereja, lalu doa dan lectio pribadi. Dilanjutkan dengan ibadat pagi (pk. 05.45) dimana Tuhan dipuji pada permulaan hari baru.
Acara harian ditentukan oleh jam2 ibadat harian sebagai sarana untuk menguduskan diri dan Perayaan Ekaristi (pk. 07.30) sebagai puncaknya dan dilanjutkan dengan ibadat jam ketiga. Kemudian ibadat jam ke-enam (pk. 11.15) tengah hari, dan ibadat jam ke-sembilan (pk. 13.30) sesudah tengah hari. Diantara jam2 tersebut para rubiah Cisterciensis bekerja (pk. 08.15-11.00 dan pk. 13.45-15.45). Ibadat sore (pk. 16.45) dirayakan pada saat senja sebelum makan sore.
Acara harian ditutup bersamaan dengan ibadat penutup (pk. 18.55)yang diakhiri dengan nyanyian ‘Salam, Ya Ratu’ (Salve Regina) menurut tradisi monastik untuk menyerahkan diri ke dalam perlindungan Bunda Maria.
Rombongan berangkat dari Gereja Katolik Santo Andreas Ampel pada pukul 11.45 WIb dan sampai di tempat tujuan pukul 12.15 WIB dan langsung dimulai sarasehan dengan para peserta pada pukul 12.30 WIB dipimpin oleh Bapak Harsono, diikuti 25 orang peserta dan 6 orang anak.
Inti dari sarasehan ini adalah ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah terlibat dalam perayaan Minggu Palma dan Tri Hari Suci di Gereja Katolik Santo Andreas Ampel, disamping itu penetapan nama Paduan Suara Gabungan yang beranggotakan semua umat Katolik Ampel tanpa terkecuali menjadi Paduan Suara "ADORAMUS" yang berarti persembahan untuk Tuhan, tanpa mengharapkan imbalan apapun. LAtihan koor ditetapkan setiap hari Sabtu pukul 15.00 WIB diperuntukkan untuk OMK dan Minggu pukul 15.00 WIB untuk Gabungan yang akan dilanjutkan dengan Adorasi di Gereja. Pukul 13.00 sarasehan selesai dilanjutkan dengan makan bersama sampai dengan pukul 13.45 WIB.
Pukul 14.00 WIB, rombongan mengikuti Ibadat Siang sampai dengan Pukul 14.15 WIB.
Pada pukul 14.55 WIB, rombongan kami mendapatkan Peneguhan Iman oleh Suster FX. Sri Rahayu, yang berisi antara lain :
Peneguhan Iman kita adalah saat Paskah, karena Yesus telah bangkit, mengalahkan maut. Sikap kita seharusnya adalah yakin bahwa Tuhan itu hidup, oleh karena itu hilangkan rasa ketakutan kita terhadap hidup, hilangkan kecemasan, karena Dia selalu menyertai kita.
Bila kita menderita, itu adalah karena dosa-dosa kita sendiri, tidak membawa dosa orang lain, itu adalah saat kita mengambil salib kita sendiri yang akan dipersatukan dengan salib Yesus yang telah Ia panggul demi dosa-dosa kita.
Ada firman yang mengatakan bahwa kita hidup di tengah-tengah Serigala. Serigala tidak hanya pada orang lain, tetapi juga pada diri kita sendiri. Bila kita takut kepada serigala (orang lain), maka ketakutan kita itu menjadi alasan orang lain untuk selalu was-was terhadap kita, oleh karena itu bergabunglah dengan serigala atau orang lain, jangan biarkan diri kita atau orang lain takut, karena Orang yang menakutkan adalah orang yang ketakutan, sebagai contoh, orang yang menjadi galak terhadap orang lain dalam pelayanan, karena dia sendiripun takut kalau seandainya tidak mendapat tempat dalam pelayanan ataupun tidak diperhatikan orang lain.
Bila kita berkontak atau berhubungan dengan orang lain, gunakan lubuk hati, dan pasti hasilnya baik, karena Tuhan ada dalam Lubuk Hati terdalam. Kontak dengan hati bisa dicapai bila kita bisa mengalahkan Kecurigaan, Kecemasan dan Ketakutan.
Bila ada serigala diantara kita, cobalah untuk bersahabat dengannya. Bila kita merasa sakit bila kita disakiti orang lain, maka itu menandakan bahwa ego kita besar. Hilangkan rasa dendam dalam hati agar kita bisa hidup dalam kebenaran. Kita harus mencontoh Bunda Maria yang mengatakan "YA" tidak pernah maju mundur dan berhati seluas samudra (tak terbatas). Buatlah hati kita menjadi peka untuk senantiasa bersyukur setiap saat atas kebaikan Tuhan yang telah kita terima. Kita juga harus senantiasa ingat bahwa Penderitaan adalah Guru Terbaik untuk Hidup.
Pada pukul 16.45 WIB, rombongan mengikuti Ibadat Sore yang begitu menenangkan hati. Setidaknya kami bisa merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kami. Selesai Ibadat Sore, kami pulang.
Demikianlah sekilas perjalanan kami ke Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono. Marilah kita tingkatkan semangat pengabdian kita dengan hati tulus, tanpa pamrih apapun.
Salam dan doa kami selalu. Berkah Dalem.
Selasa, 06 April 2010
MINGGU PALMA DAN TRI HARI SUCI DI GEREJA KATOLIK SANTO ANDREAS AMPEL
Puji Tuhan kepada Tuhan Yesus Yang Maha Mulia karena berkat-Nya Gereja Katolik Santo Andreas Ampel sukses menyelenggarakan Minggu Palma dan Tri Hari Suci.
Banyak kekurangan-kekurangan disana-sini, tapi bisa dimaklumi karena keterbatasan manusia. Perlu diingat pula di Gereja kita tercinta ini, hanya orang-orang tertentu saja yang aktif, selebihnya penggembira saja, tetapi ucapan terima kasih juga untuk mereka, walau tidak berperan aktif dalam kegiatan tersebut namun tetap memberikan dukungan dalam bentuk lain, dana misalnya.
Minggu Palma diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2010, waktu Pukul 16.00 WIB, dipimpin oleh Romo Herman, PR.
Kamis Putih diselenggarakan pada tanggal 1 April 2010 dimulai pukul 19.00 dipimpin oleh Romo Marcelinus Tanto, PR. Dilanjutkan tuguran semalam suntuk.
Jumat Agung diselenggarakan pada Pukul 15.00 WIB dipimpin oleh Romo Sunyata, PR, sebelumnya diadakan doa Jalan Salib dimulai pukul 14.00 WIB.
Sabtu Suci diadakan pukul 19.00 WIB, dipimpin oleh Romo Herman.
Tidak ada gangguan dalam pelaksanaan Minggu Palma dan Tri Hari Suci di Gereja Katolik Santo Andreas Ampel.
Segenap pengurus Dewan Stasi dan Seluruh Anggota Paguyuban Pecinta Maria mengucapkan SELAMAT PASKAH, semoga dengan kebangkitan mulia Tuhan Yesus memberi semangat baru bagi kita semua.
foto-foto selengkapnya dapat dilihat disini (klik aja)
Teriring doa dan salam selalu dari seluruh Keluarga Katolik Ampel. Berkah Dalem.
Selasa, 30 Maret 2010
BERSERAH
Ini adalah salah satu pesan yang saya terima di account facebook saya dari Jesus Holic, 10 Desember 2009 jam 23:01. Begini isinya :
Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.
Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.
Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.
"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."
Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"
Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."
Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."
Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.
Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.
Masih banyak yang akan saya ceritakan di Blog ini. Tunggu saja.
Jesus love u all and Berkah Dalem.
Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.
Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.
Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.
"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."
Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"
Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."
Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."
Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.
Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.
Masih banyak yang akan saya ceritakan di Blog ini. Tunggu saja.
Jesus love u all and Berkah Dalem.
Rabu, 24 Maret 2010
Renungan : Disaat Doa Kita di Jawab Yesus "Tidak"
Tuhan Yesus sempurnakanlah wajahku.
Tuhan berkata, “Tidak. wajahmu telah sempurna, apapun keadaanmu aku
mencintaimu.”
Tuhan Yesus berikanlah kami keturunan
Tuhan berkata, “Tidak.Keturunanmu masih aku gendong bersamaKu, aku hanya minta
kesabaran panjangmu dan aku pastika...n anakmu akan hadir di dunia, jadi tekunlah
berdoa"
Tuhan Yesus hilangkan kesombonganku
Tuhan berkata, “Tidak. Aku tidak dapat mengambil kesombonganmu tetapi hanya
dirimu saja"
Tuhan Yesus beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, “Tidak. Karene telah kuberi rasa syukur, kebahagiaan itu
bagaimana menyikapi rasa syukurmu.”
Tuhan Yesus jangan beri aku cobaan dan kesusahan.
Tuhan berkata, “Tidak. Penderitaan dan cobaan justru akan mendekatkan mu kepada
KU
Tuhan Yesus beri aku kekayaan.
Tuhan berkata, “Tidak. Aku beri kamu kesederhanaan agar kamu bisa merasakan
kekayaan cintaKU”
Tuhan Yesus beri aku kekuasaan.
Tuhan berkata… “Tidak, Karena kekuasan akan mendekatkan kamu ke dalam jurang
kesusahan,"
Tuhan Yesus kenapa engkau beri aku kesedihan dan kesusahan.
Tuhan berkata… “Tidak, Aku idak beri kamu kesedihan dan kesusahan aku hanya
ingin mengingatkanmu bahwa aku ada di sampingmu"
Akhirnya aku hanya bisa berdoa
Tuhan Yesus aku bersyukur dan terimakasih karena engkau telah beri aku semua
yang Engkau punya , sehingga aku menjadi tahu dan memahami jawaban atas segala
doa-doaku.
Tuhan berkata "Baik, karena cinta kasihKu kepadamu, aku ingin engkau
selalau dekat denganKu lewat doa doa syukurmu. Berjuta-juta orang berdoa dengan
keluh kesah tetapi sedikit orang mengucapkan rasa syukurnya atas hidup ini.
Mereka lupa bahwa Aku meninggal di kayu salib hanya untuk umat manusia yang aku
kasihi. Kemarilah dan dekaplah AKU dan akan kubisikan jawaban atas doa rasa
syukurmu itu.
Akhirnya aku hanya bisa menangis dan memelukNya erat-erat.
Senin, 22 Maret 2010
Undangan Gladi Bersih
Bagi para petugas Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Paskah, kami mengundang anda sekalian untuk Gladi Bersih yang akan diselenggarakan pada :
Hari : Jumat, 26 Maret 2010
Waktu : Setelah Ibadat Jalan Salib
Tempat : Gereja Katolik Santo Andreas Ampel
Keperluan : Gladi Bersih untuk para petugas Sabtu Palma
dan
Hari : Minggu, 28 Maret 2010
Waktu : Pk. 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Gereja Katolik Santo Andreas Ampel
Keperluan : Gladi Bersih untuk para petugas Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Paskah.
Dikarenakan pentingnya acara ini, maka kami mohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara yang sudah ditunjuk untuk meluangkan waktu dan datang tepat waktu.
Atas Kesediaan dan perhatian Bapak / ibu / Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
ttd
Panitia.
Sabtu, 20 Maret 2010
SUSUNAN PETUGAS MINGGU PALMA DAN TRI HARI SUCI GEREJA KATOLIK SANTO ANDREAS AMPEL PAROKI BOYOLALI
A. PETUGAS PERAYAAN MINGGU PALMA
1. Bacaan I : Ibu Sukam
2. Bacaan II : Saudara Ratno
3. Kisah Sengsara :
a. Bayu
b. Pandam
c. Gita
4. Doa Umat : Ibu Emi
5. Persembahan : Bapak Ignatius Bagiono
6. Kolekte : Bapak Bagiono
B. PETUGAS KAMIS PUTIH
1. Pengantar : OMK
2. Bacaan I : Ibu L. Suyati
3. Bacaan II : Ibu Lidya
4. Doa Umat : Ibu Menik
5. Persembahan : Bapak Harbono
6. Kolekte : Bapak Harbono
7. 12 Rasul :
a. Bapak Y. Sriyadi
b. Bapak Dwi Adi Agung Nugroho
c. Bapak Antonius Budi Indarto
d. Bapak Cipto Wiratmo
e. Saudara Ratno
f. Bapak Andi Wibowo
g. Bapak Yeni
h. Bapak Asrori
i. Bapak H. Waluyo
j. Bapak Ag. Wardjoko
k. Saudara Hari Wibowo
l. Bapak Ronianto
C. PETUGAS JUMAT AGUNG
1. Pengantar : OMK
2. Bacaan I : Bapak Asori
3. Bacaan II : Bapak M. Karyono
4. Pasio :
a. Ibu FR. Dwi Ernawati
b. Bapak V. Samiyono
c. Saudara Hari Wibowo
5. Doa Umat : Bapak Y. Sugino
6. Persembahan : OMK
7. Kolekte : OMK
D. PETUGAS MALAM PASKAH
1. Pengantar : OMK
2. Bacaan I (Kisah Penciptaan) : Pandam
3. Bacaan II : Ibu L. Mei Dwi Astuti (Ibu Sabar)
4. Bacaan III : Ibu Nuk Sawarno
5. Doa Umat : Saudari Margaretha
6. Kolekte : OMK
7. Persembahan : OMK
Berbenahlah dan Muliakanlah Hari Tuhan.
Ampel, 19 Maret 2010
Ketua Panitia Paskah
V. Hartanti
Kamis, 18 Maret 2010
CATATAN KUASA DOA
Saudara-saudaraku terkasih, banyak peristiwa yang kita alami selama hidup di dunia ini. Semua terjadi atas kehendak dan kuasa-Nya. Salah satu renungannya ada disini, seperti disadur dari Kuasa Doa di Facebook. Cari aja ya... nih contohnya :
Undangan pesta
Selamat morning para sahabat Yesus. Bapa di surga hari ini mengedarkan undangan untuk seluruh umat-Nya. Undangan itu dikirimkan baik untuk orang baik maupun orang jahat, kaya atau miskin, pintar atau bodoh, cacat atau sehat. Tidak pandang bulu, semuanya diundang. Sebab prinsip Bapa adalah I love you full. Namun ketika undangan disebar, banyak yang menolak, bahkan banyak yang menghina para penyebar undangan, dan bahkan mereka ada yang dibunuh pula. Karena itu Bapa sungguh marah. Lagi-lagi Bapa memberi kesempatan untuk mengundang mereka dari mana saja, pokoknya mereka harus hadir, karena pesta segera dimulai. Ketika pesta hendak dimulai, Bapa melihat banyak di antara mereka yang tidak pantas.Lagi-lagi Bapa marah, maka diusirlah mereka.
Bagaimana memaknai ceritera kecil ini. Bagaimana refleksi kita. Bapa jelas mengundang kita semua, karena Bapa tidak pilih-pilih. Semua orang diundang tanpa kecuali. Anggaplah pesta itu adalah perjamuan kudus yang diselenggarakan oleh Bapa. Untuk bertemu dengan Bapa, maka apa persiapan kita. Tidak cuma berpakaian yang neces pantas, tetapi juga dengan persiapan hati. Kita ini kan orang berdosa, jadi kita harus mohon ampun dan juga mau mengampuni mereka yang bersalah kepada kita. Ini hukumnya wajib. Renungkan Doa Bapa kami yang diajarkan oleh Yesus kepada kita.
Dari ceritera kecil ini Yesus sekali lagi ingin menegaskan bahwa untuk mengikuti Ekaristi sebagai pesta surgawi di atas bumi dan sekaligus menegaskan bahwa Ekaristi adalah pusat iman kita, kita perlu persiapan lahir batin, agar kita sungguh pantas untuk ikut pesta surgawi di atas bumi ini.Karena banyak orang pergi ikut Ekaristi sekedar memenuhi kewajiban. Karena di tempat pesta itu Yesus sungguh-sungguh hadir. Dalam Ekaristi, terjadi persatuan yang sungguh mesra dengan Yesus. Di dalam Yesus kita manunggal (menjadi satu). "Barang siapa makan tubuh-KU dan minum darah-KU, dia akan memperoleh hidup kekal". Pada akhirnya kita juga harus menyadari pula, banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Apakah kita dipanggil dan dipilih. ATau kita termasuk yang dipanggil, tetapi tidak dengan sungguh-sungguh menerima undangan itu. Nah kalau kita dipilih, bagaimana kepantasan kita ini.
Inilah sedikit renungan pagi ini. God bless and love you full.*** (Kuasa Doa/js)
PEMILU KADA
Pada tanggal 9 April 2010, Kabupaten Boyolali akan dilaksanakan pesta demokrasi. Pesta tersebut diselenggarakan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati sebagai kepala Daerah Boyolali.
Sebagai warga negara dan warga Gereja yang baik, tentu saja kita harus ikut menyukseskan pesta demokrasi ini. Sudah banyak terpampang gambar-gambar para calon Bupati maupun Wakil Bupatinya, walaupun pengesahan dari KPU belum dilaksanakan, setidaknya kita bisa mengetahui bagaimana sosok ataupun penampilan Balon-balon tersebut.
Bisa dikatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi kiblat demokrasi di kawasan Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan melaksanakan sistem demokrasi. Menurut Ketua Asosiasi Konsultan Politik Asia Pasifik (APAPC), Pri Sulisto, keberhasilan Indonesia dalam bidang demokrasi bisa menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan Asia yang hingga saat ini beberapa di antaranya masih diperintah dengan ‘tangan besi’. Indonesia juga bisa menjadi contoh, bahwa pembangunan sistem demokrasi dapat berjalan seiring dengan upaya pembangunan ekonomi.
Ia menilai, keberhasilan Indonesia dalam bidang demokrasi yang tidak banyak disadari itu, membuat pihak luar termasuk Asosiasi Internasional Konsultan Politik (IAPC), membuka mata bangsa Indonesia, bahwa keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Prestasi tersebut juga menjadikan Indonesia sangat berpotensi mengantar datangnya suatu era baru di Asia yang demokratis dan makmur.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY menerima anugerah medali demokrasi. SBY pun memaparkan panjang lebar perjalanan demokrasi Indonesia. Menurutnya, demokrasi Indonesia merupakan jawaban terhadap skeptisme perjalanan demokrasi di negeri ini. Beliau pun mencontohkan beberapa nada skeptis yang ditujukan kepada Indonesia. Pertama, demokrasi akan membawa situasi kacau dan perpecahan. Demokrasi di Indonesia hanyalah perubahan rezim, demokrasi akan memicu ekstrimisme dan radikalisme politik di Indonesia.
Meski pada awalnya banyak yang meragukan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, kenyataannya demokrasi di Indonesia saat ini telah berusia 10 tahun dan akan terus berkembang. Sebagian orang pernah berpendapat bahwa demokrasi tidak akan berlangsung lama di Indonesia, karena masyarakatnya belum siap. Mereka juga pernah mengatakan bahwa negara Indonesia terlalu besar dan memiliki persoalan yang kompleks. Keraguan tersebut bahkan menyerupai kekhawatiran yang dapat membuat Indonesia chaos yang dapat mengakibatkan perpecahan.
Berkenaan dengan suksesnya Indonesia menjadi kiblat demokrasi di Asia Tenggara, semoga kitapun bisa menjadi contoh yang baik bagi warga disekitar kita.
Semoga Bupati dan wakil bupati yang terpilih nanti menjadi pemimpin yang baik dan adil bagi seluruh warga Kabupaten Boyolali.
Teriring Salam dan doa selalu.
Langganan:
Postingan (Atom)